Kodim 0617 Majalengka Gandeng BPBD Lakukan Pembinaan Tanggap Bencana

    Kodim 0617 Majalengka Gandeng BPBD Lakukan Pembinaan Tanggap Bencana

    MAJALENGKA - Kodim 0617 Majalengka bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, melakukan pembinaan tanggap bencana di Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka.

    Dandim 0617 Majalengka, Letkol Inf Danang Biantoro melalui Pasi Ter, Kapten Inf Baderi menjelaskan, bahwa kegiatan yang digelarnya itu ditujukan sebagai upaya untuk mengurangi risiko di daerah-daerah yang dinilai rawan bencana.

    "Melalui pembinaan yang bersifat pembekalan ini, maka diharapkan masyarakat dapat mengerti dan memahami serta tanggap terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai upaya antisipasi bencana, " jelas Kapten Inf Baderi, Kamis (25/8/2022).

    Selain itu, ia menambahkan bahwa serangkaian pembinaan yang dilakukannnya pun selain pengetahuan, diberikannya pula materi tentang penanganan terhadap dampak yang ditimbulkan bencana.

    Baderi menegaskan, hal yang paling mendasar yakni diperlukannya upaya meminimalisir terhadap pemicu terjadinya bencana, seperti salah satunya dengan menjaga keseimbangan alam.

    "Kami harap tingkatkan adanya penghijauan di wilayah Cibodas untuk menghindari adanya bencana alam, " tukasnya.

    Setelah penyampaian materi pembinaan tanggap bencana itu, kemudian sesi berikutnya diisi dengan simulasi tata cara evakuasi korban bencana untuk warga yang diperagakan oleh personel dari BPBD Majalengka. (*)

    korem 063/sgj jawa barat
    A. Subekti

    A. Subekti

    Artikel Sebelumnya

    Perhutani Majalengka Gandeng PMI Gelar Pelatihan...

    Artikel Berikutnya

    PT.Kharisma Lakukan Pengawasan dan Penilaian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Film Pendek dan Animasi Karya Siswa SMK Budi Luhur Siap Menghiasi Layar Bioskop dalam Rilis Perdana!
    POLDA JABAR BERHASIL UNGKAP KASUS BAHAN POKOK PENTING (BAPOKTING)
    Hendri Kampai: Kabinet Merah Putih, Kembali Jadi Indonesia
    Hendri Kampai: Penutur Terbanyak, Bahasa Jawa dan Sunda Layak Jadi Bahasa Nasional

    Ikuti Kami